PEDOMAN PELAYANAN PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT


SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT
NOMOR : 891/KPTS/RSI/IX/2013
TENTANG
PEDOMAN PELAYANAN PROMOSI KESEHATAN
RUMAH SAKIT 

MENIMBANG : a. Bahwa promosi kesehatan di rumah sakit adalah upaya rumah sakit untuk dapat meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong diri sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan didukung kebijakan yang berwawasan kesehatan.
b. Bahwa tujuan pelaksanaan promosi kesehatan adalah membantu pasien dan keluarga pasien dalam proses penyembuhan dan pencegahan penyakit dalam meningkatkan aksesibilitas layanan kesehatan serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
c. Bahwa Bahwa untuk masud tersebut pada angka (1) dan (2), maka perlu ditetapkan Pedoman Pelayanan Promosi Kesehatan Rumah Sakit dengan Surat Keputusan Direktur.


MENGINGAT : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
2. Keputusan Menteri Kesehatan Kesehatan Republik Indonesia No: 1426/MENKES/SK/XII/2006. tentang Petunjuk Teknis Promosi Kesehatan Rumah Sakit/PKRS



M E M U T U S K A N

MENETAPKAN :
PERTAMA : Pedoman Nomor : 064/PDM/PMR/RS/IX/2013 tentang Pelayanan Promosi Kesehatan Rumah Sakit  sebagaimana terlampir dalam keputusan ini.

KEDUA : Pedoman ini berlaku sejak tanggal diterbitkan dan dilakukan evaluasi setiap tahunnya

KETIGA : Apabila hasil evaluasi mensyaratkan adanya perubahan dan perbaikan, maka akan dilakukan perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di :
Pada tanggal :
RUMAH SAKIT


Direktur Utama

TEMBUSAN Yth :
1. Seluruh Manajer
2. Seluruh Kepala Instalasi
3. Arsip


Lampiran Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit
Nomor : 891/KPTS/RSI/IX/2013
Tentang : Pedoman Pelayanan Promosi Kesehatan Rumah Sakit

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dengan dicanangkan Paradigma Sehat yang menetapkan bahwa pembangunan kesehatan lebih berorientasi pada upaya promotif dan preventif dengan tanpa mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif, maka PKRS menjadi lebih penting dilaksanakan di rumah sakit dan lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, PKRS perlu dikembangkan agar lebih terarah sehingga perlu adanya pedoman dan sistem untuk dijadikan panduan atau acuan bagi pengelolaan program. Selain itu, penyelenggaraan PKRS juga dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan situasi dan permasalahan di Rumah Sakit

B. Tujuan Pedoman
Agar seluruh petugas rumah sakit dapat melaksanakan promosi kesehatan secara terencana dan terarah. Dengan melaksanakan program PKRS dengan baik maka mutu pelayanan dan citra rumah sakit akan dapat ditingkatkan.


C. Ruang Lingkup
1. Sasaran PKRS terdiri dari :
a. Petugas
b. Pasien
c. Keluarga Pasien
d. Pengunjung
e. Masyarakat yang tinggal/berada di sekitar rumah sakit dan diluar RS Banyak faktor yang perlu diperhatikan terhadap sasaran dalam keberhasilan PKRS, antara lain tingkat pendidikan, tingkat sosial ekonomi, adat istiadat, kepercayaan, dan ketersediaan waktu.

2. Materi
Materi atau pesan yang akan diberikan kepada sasaran harus disesuaikan dengan kebutuhan kesehatan pasien keluarga dan masyaraka, sehingga dapat dirasakan langsung manfaatnya.
Cara penyampaian materi sebaiknya memperhatikan :
a. Identitas dasar pasien
b. Kemampuan berbicara
c. Bahasa sehari-hari yang digunakan pasien dan keluarga
d. Perlu penerjemah atau tidak
e. Cara belajar yang disukai
f. Tingkat pendidikan
g. Hambatan dalam proses pembelajaran

3. Metode
a. Metode yang dipakai menggunakan teknik langsung
1) Seminar
2) Ceramah
3) Demonstrasi

b. Tidak langsung
1) Leaflet
2) Pemasangan poster
3) Papan pengumuman
4) Media elektronik (Radio, TV)
5) Majalah


Metode yang diberikan untuk pasien rawat inap menggunakan teknik tanya jawab, ceramah, atau demonstrasi. Sedangkan pemberian edukasi dan informasi untuk pasien rawat jalan dapat melalui tatap muka, pemberian leaflet, pemasangan poster, papan pengumuman, dan media elektronik.

D. Batasan Operasional
Pemberian edukasi dan informasi diberikan oleh semua petugas yang ada di Rumah Sakit baik petugas medis maupun non medis. Edukasi dapat diberikan kepada siapa saja yang berada di lingkungan Rumah Sakit maupun di luar Rumah Sakit, misalnya pelanggan intern ( g, petugas Rumah Sakit dan keluarga) dan pelanggan ekstern (pasien, pengunjung, keluarga, pedagang, masyarakat). Pemberian materi edukasi dan informasi dapat diberikan secara langsung (tatap muka, ceramah, demonstrasi/simulasi) dan tidak langsung (brosur, leaflet, poster, dll). Materi edukasi yang diberikan pasien dan keluarga meliputi penggunaan obat-obatan secara efektif dan aman, interaksi obat dan makanan, penggunaan peralatan medis secara efektif dan aman, pengaturan diit dan nutrisi, manajemen nyeri, teknik rehabilitasi, diagnosa penyakit, rencana perawatan , tindakan medis, hal-hal yang harus dilakukan dirumah, dan lain-lain.



E. Landasan Hukum
1. Undang-undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 004 tahun 2012 tentang Petunjuk Promosi Kesehatan Rumah Sakit


STANDAR FASILITAS
A. Fasilitas untuk Promosi Kesehatan di Ruang Pendaftaran terdiri dari :
1. Penyediaan poster/spanduk promkes
2. Penyediaan informasi alur pelayanan
3. Penyediaan mesin nomor antrian
4. Penyediaan sound system/audio visual

B. Fasilitas untuk Promosi Kesehatan Rawat Jalan terdiri dari :
1. Penyediaan ruang konsultasi
2. Penyediaan flash cards, gambar dan model
3. Penyediaan laptop, LCD dan layar
4. Pelaksanaan penyuluhan
5. Penyediaan leaflet gratis

C. Fasilitas untuk Promosi Kesehatan Rawat Inap terdiri dari :
1. Pelayanan konseling (bedside conseling)
2. Penyediaan flash cards, gambar, foto, dan poster
3. Penyediaan leaflet/poster pada ruangan tunggu
4. Penyediaan TV/VCD/DVD


D. Fasilitas untuk Promosi Kesehatan pada Pelayanan Penunjang Medik terdiri dari :
1. Promosi kesehatan di laboratorium
a. Penyediaan poster
b. Penyediaan leaflet gratis
c. Penyediaan TV/VCD/DVD

2. Promosi kesehatan apotik
a. Penyediaan poster
b. Penyediaan leaflet gratis
c. Penyediaan TV/VCD/DVD

3. Promosi kesehatan di rontgen
4. Promosi kesehatan di fisioterapi
5. Promosi kesehatan di gizi

E. Promosi Kesehatan Klien Sehat terdiri dari :
1. Penyelenggaraan simposium
2. Penyelenggaraan seminar
3. Penyelenggaraan lokakarya
4. Kelompok diskusi penyakit Diabetes Mellitus
5. Kelompok diskusi KIA

F. Promosi Kesehatan Luar Gedung RS terdiri dari :
1. Promosi kesehatan di tempat parkir
a. Penyediaan poster
b. Penyediaan leaflet gratis
2. Promosi kesehatan pada taman

G. Pengembangan Kegiatan Kehumasan terdiri dari :
1. Pelaksanaan layanan informasi
2. Langganan media cetak
3. Dialog interaktif dengan dokter spesialis di Radio dan TV
4. Pembuatan Website Rumah Sakit
5. Melakukan Survey Indeks Kepuasan Masyarakat dan Pelanggan melalui kuesioner
6. Penyuluhan di desa binaan dan Posyandu binaan 

Subscribe to receive free email updates:

3 Responses to "PEDOMAN PELAYANAN PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT"