SPO ASESSMENT NYERI
SPO
ASESSMENT NYERI
|
|||
Prosedur
Tetap
|
No.Pokok
|
No. Revisi
|
Halaman
|
Tgl Terbit.
|
Tangerang,
Direktur
|
||
Pengertian
|
Asessment nyeri adalah
suatu tindakan melakukan penilaian rasa sakit/ nyeri pada pasien di RS, yang
terdiri atas asessment nyeri awal dan asesmant nyeri ulang. Asessment nyeri
awal adalah suatu tindakan melakukan penilaian rasa sakit/ nyeri pada pasien saat pasien dilayani pertama kali di
rawat jalan maupun Unit Gawat Darurat. Asessment nyeri ulang adalah suatu
tindakan melakukan penilaian ulang rasa sakit / nyeri pada pasien dengan
keluhan nyeri baik dirawat jalan, UGD, rawat inap maupun rawat khusus sampai
pasien terbebas dari rasa nyeri.
|
||
Tujuan
|
1. Semua pasien di RS
dilakukan asesment nyeri
2. Semua pasien nyeri
dilakukan pengelolaan nyeri sesuai panduan manajemen nyeri
|
||
Kebijakan
|
Kebijakan Direktur RS Tentang Asessment Nyeri No
|
||
Prosedur
|
1. Lakukan asesment awal
terhadap nyeri pada semua pasien yang di periksa di RS
2. Lakukan penilaian rasa nyeri dengan menggunakan pengkajian
yang sesuai untuk masing – masing pasien;
3. Lakukan tindakan /
intervensi sesuai dengan derajat nyeri yang diderita pasien.
4. Lakukan Asessment
ulang nyeri ; setiap shift, mengikuti pengukuran tanda vital pasien , satu
jam setelah tata laksana nyeri, atau sesuai jenis dan onset obat,
setelah pasien menjalani prosedur
menyakitkan, sebelum tranfer pasien, dan sebelum pasien pulang dari rumah
sakit
5. Lakukan asesment ulang
setiap 5 menit pada pasien jantung yang mengelami nyeri , setelah pemberian nitrat atau bobat- obatan
intra vena.
6. Lakukan asessment
ulang tiap 30 menit- 1 jam pada nyeri akut/ kronik, setelah pemberian
obat nyeri.
7. Dokumentasikan
asessment nyeri dalam rekam medis pada form catatan terintegrasi, monitoring
terpadu dan indikator mutu klinik.
8. Informasikan kepada
pasien/ keluarga tentang hasil
asessment nyeri dan didokementasikan dalam rekam medis.
|
||
Unit Terkait
|
|
0 Response to "SPO ASESSMENT NYERI"
Posting Komentar