PANDUAN PRAKTIK KLINIS GINEKOLOGI PERENCANAAN OPERASI
PANDUAN PRAKTIK KLINIS
GINEKOLOGI
|
|
PANDUAN PRAKTIK KLINIS
SMF : OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
RUMAH SAKIT
|
|
1. Pengertian
(Definisi)
|
Operasi terencana adalah tindakan
operatif yang dilakukan dengan persiapan yang lebih optimal dibandingkan
dengan tindakan emergensi
|
2. Prosedur
|
•
Pasien
menjalani pemeriksaan oleh dokter spesialis Obstetri & Ginekologi
•
Diagnosis
ditentukan oleh dokter Spesialis Obstetri & Gjnekologi
•
Pasien
didaftarkan untuk mendapatkan jadwal operasi oleh dokter pengatur operasi
•
Pasien
menjalani pemeriksaan penunjang meliputi EKG, foto toraks, tes faal paru, tes
fungsi ginjal, tes fungsi hati, kadar elektrolit, tes faal pembekuan darah,
dan tes lain yang dianggap perlu.
•
Setelah
hasil pemeriksaan penunjang telah tersedia, dilakukan konsultasi ke bagian
penyakit dalam dan atau bagian lain yang dianggap perlu
•
Hasil
konsultasi disampaikan kepada dokter penanggungjawab pasien, untuk
selanjutnya pasien akan dirawat inap sekurang-kurangnya satu hari sebelum
jadwal operasi yang telah ditentukan
•
Dalam
perawatan dilakukan konsultasi dengan bagian anestesiologi atau bagian lain
yang dianggap perlu.
•
Dilakukan
penjadwalan ke petugas pendaftaran kamar operasi, serta penentuan dokter
asisten yang akan mendampingi saat operasi
•
Hasil
dari konsultasi tersebut disampaikan kepada dokter penanggungjawab pasien
•
Operasi
dilakukan pada jadwal yang telah ditentukan sebelumnya
|
3. Konsultasi
|
•
Dokter
Spesialis dan Residen Ilmu Penyakit Dalam
•
Dokter
Spesialis dan Residen Anestesi
|
4. Perawatan
rumah sakit
|
•
Perawatan
di rumah sakit dilakukan sekurang-kurangnya satu hari sebelum operasi yang
telah ditetapkan
•
Pasca
operasi penderita dirawat sekurang-kurangnya tiga hari, atau bila kondisi
pasien memungkinkan untuk dipulangkan
|
5. Informed
consent
|
Dibuat sebelum tindakan operasi, atau setiap saat bila
kemungkinan terjadi perluasan tindakan operasi
|
6. Output
|
Dilaksanakannya tindakan operasi tepat jadwal
|
7.
Patologi anatomi
|
Dilakukan untuk semua jaringan yang diangkcat dari tubuh pasien
|
8.
Otopsi
|
Dilakukan pada kasus
kematian berkaitan dengan tindakan operasi terencana
|
9. Catatan
medik
|
Mencakup keluhan utama, gejala klinis, riwayat obstetri, pemeriksaan fisik & penunjang, terapi,
operasi, perawatan, tindak lanjut, konsultasi, prognosis
|
10. Dokumen
terkait
|
Pedoman Diagnosis dan Terapi Obstetri dan Ginekologi RS dr. , Bagian Kedua (Ginekologi), 2005
|
0 Response to "PANDUAN PRAKTIK KLINIS GINEKOLOGI PERENCANAAN OPERASI"
Posting Komentar