Managemen Cairan dan Elektrolit

Managemen Cairan dan Elektrolit


Definisi : Pengaturan dan pencegahan komplikasi perubahan tingkatcairan dan atau elektrolit

Intervensi :
  1. Monitor abnormalitas tingkat serum elektrolit
  2. Dapatkan specimen laboratorium untuk monitoring perubahan tingkat cairan atau elektrolit (hematokrit, BUN, protein, sodium dan potassium)
  3. Timbang berat badan tiap hari dan monitor arah kecenderungan
  4. Batasi masukan air pada kondisi hiponatremia dilutional dengan kadar natrium serum di bawah 130 mEq per liter
  5. Berikan cairan
  6. Tingkatkan masukan oral (sediakan cairan oral yang disukai pasien, tempatkan pada tempat yang mudah dijangkau, sediakan sedotan dan air segar)
  7. Berikan penggantian melalui nasogastrik sesuai dengan output
  8. Berikan makanan berserat untuk makan pasien melalui pipa untuk menurunkan kehilangan cairan dan elektrolit melalui diare
  9. Minimalkan konsumsi ice chips dan masukan melalui oral pada pasien dengan pipa nasogastrik yang terhubung dengan pipa penghisap
  10. Lakukan irigasi pipa nasogastrik dengan normal saline
  11. Sediakan air dengan pipa makan
  12. Atur dengan tepat aliran infuse intravena (atau tansfusi darah)
  13. Monitor hasil laboratorium yang terkait dengan keseimbangan cairan (hematokrit, BUN, albumin, protein total, serum osmolaliltas dan tingkat berat jenis urin)
  14. Monitor hasil laboratorium yang terkait dengan retensi cairan ( peningkatan berat jenis, peningkatan BUN, penurunan hematokrit dan peningkatan osmolalitas urin)
  15. Monitor status hemodinamik termasuk CVP, MAP, PAP dan PCWP.
  16. Jaga akurasi pencatatan masukan dan keluaran
  17. Monitor tanda dan gejala retensi cairan
  18. Lakukan pembatasan cairan
  19. Monitor tanda-tanda vital
  20. Atasi dehidrasi sebelum operasi
  21. Pertahankan larutan intavena yang mengandung elektrolit pada aliran yang tetap
  22. Monitor respon pasien pada terapi elektrolit
  23. Monitor manifestasi ketidakseimbangan elektrolit
  24. Sediakan diet yang tepat khusus untuk ketidakseimbangan cairan dan elektrolit (rendah sodium, pembatasan cairan, ginjal dan tanpa ditambah garam)
  25. Monitor efek samping dari pemberian suplemen elektrolit (iritasi saluran pencernaan)
  26. Kaji membran mukosa, sclera dan kulit untuk indikasi perubahan keseimbangan cairan dan elektrolit (kering, sianosis dan jaundice)
  27. Konsulkan ke dokter jika tanda dan gejala ketidakseimbangan cairan dan elektrolit terjadi atau bertambah buruk
  28. Berikan suplemen elektrolit
  29. Berikan dammar pengikat elektrolit
  30. Lakukan pengukuran untuk mengontrol kehilangan elektrolit yang berlebihan (mengistirahatkan usus, merubah tipe diuretic ataupemberian antipiretik)
  31. Lakukan pengukuran untuk mengistirahatkan usus besar (batasi makanan atau cairan dan turunkan masukan susu)
  32. Berikan glukosa kerja cepat dengan karbohidrat kerja lama  dan protein untuk managemen hipoglikemia akut
  33. Siapkan pasien untuk dialysis (Bantu dengan pemasangan kateter untuk dialysis)
  34. Monitor terhadap kehilangan cairan (perdarahan, muntah, diare, perspirasi dan takipnea)
  35. Tingkatkan gambaran diri dan harga diri positif akibat retensi cairan yang berlebihan

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Managemen Cairan dan Elektrolit"

Posting Komentar