SPO INTERFERENTIAL THERAPY





SPO INTERFERENTIAL THERAPY

No. Dokumen


No. Revisi


Halaman 1 dari 2


STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Tanggal Terbit

30/12/2016

Ditetapkan,
Direktur,


Direktur
Pengertian
Interferential therapy adalah suatu metode pengobatan fisioterapi dengan menggunakan penggabungan dua arus bolak-balik yang berfrekuensi menengah yang saling berinterferensi (4000 dan 4250) sehingga menghasilkan frekuensi baru.
Tujuan
Sebagai petunjuk bagi fisioterapis dalam memberikan pelayanan dengan Interferential Therapy tipe interferential current EF 115 OG Giken.
Kebijakan
Interferential Therapy sesuai dengan pedoman pelayanan unit fisioterapi.
Prosedur
1.    Tahap Orientasi
1.1.    Berikan Salam dan Sapa Nama pasien
1.2.    Jelaskan Tujuan dan tindakan yang akan dilakukan
1.3.    Tanyakan persetujuan dan kesiapan pasien sebelum tindakan dilakukan.
1.4.    Posisikan pasien dalam keadaan senyaman mungkin.
1.5.    Pakaian dilepas seperlunya dengan meminta ijin sebelumnya.


2.    Pelaksanaan
2.1.    Panaskan alat sekitar 5 menit
2.2.    Tuang air ke spong elektroda secukupnya
2.3.    Jelaskan jika yang dirasakan sedikit sakit tetapi tidak perih. Jika perih dikhawatirkan luka bakar.
2.4.    Pasang elektode  sesuai metode.
2.5.    Atur  waktu 8-12 menit
2.6.    Elektrode vacuum :
·On kan tombol vacum
·Tempelkan electrode ke pasien
·Pencet tombol star,atur intensitas ,frequency ,balance, distance.





















































INTERFERENTIAL THERAPY

No. Dokumen


No. Revisi


Halaman 2 dari 2


2.7  MildPack/ Hotpack Elektrode
· Tempelkan electrode ke pasien
· On kan tombol Hot plate
· Tekan tombol STD/Hot,tekan star ,atur intensitas ,frequency,balance,distance, vector, interval vacuum electrode.

1.      Dosis
1.1.   Intensitas : Berdasarkan stadium,jenis dan sifat cidera.
1.2.   Lamanya terapi : 8-12 menit. Bila ada titik nyeri dapat diberikan per titik selama 5 menit.
1.3.   Frekuensi 2000 Hz akan menghasilkan aktifitas motorik, arus yang akan dihasilkan terasa kasar.
1.4.   Frekuensi 4000Hz tidak menghasilkan aktifitas motorik dan terasa halus sehingga cocok untuk mengurangi nyeri.
1.5.   Pengulangan therapy untuk dosis rendah dilakukan setiap hari, sedangkan untuk dosis tinggi 2 hari sekali.


2.      Mengakhiri Terapi
2.1.   mesin, pastikan tombol kembali ke angka 0 /off.
2.2.   Tidak membiarkan pasien mematikan mesin sendiri atau langsung bangun setelah terapi selesai.
2.3.   Lepas elektode dari pasien.
2.4.   Beri tissue bila terapi  selesai agar pasien dapat membersihkan
2.5.   Perhatikan reaksi pasien dan efek samping yang mungkin timbul.
2.6.   Kembalikan peralatan serta perlengkapannya ke posisi semula.


Unit Terkait
Seluruh Fisioterapis

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "SPO INTERFERENTIAL THERAPY"

Posting Komentar