Penatalaksanaan terapi radiasi


Penatalaksanaan  terapi radiasi


Defenisi : membantu pasien untuk memahami dan mengurangi efek samping pengobatan radisi

Kegiatan :
·    Mulai dan mempertahankan perlindungan radiasi, sesuai dengan protokol agensi, untuk pasien yang menerima pengobatan radisi internal ( seperti : radiopharmaceutical dan gold seed placement )
·   Jelaskan protokol perlindungan radiasi kepada pasien,keluarga dan pengunjung
·   Tawarkan kegiatan ketika pasien dalam perlindungan radiasi
·   Batasi waktu bertamu di dalam kamar, jika sesuai
·   Batasi waktu perawat di ruangan, jika pasien diisolasi dari tindakan pencegahan radiasi
·   Jauhkan diri sendiri dari sumber radiasi ketika memberi perawatan ( contohnya : berdiri pada bagian kepala tempat tidur pasien ketika penanaman uterin ), jika sesuai
·    Menggunakan rok kerja timah untuk melindungi diri sendiri ketika membantu prosedur yang termasuk radiasi
·   Awasi terhadap perubahan integritas kulit dan obati seperlunya
·   Hindari menggunakan plester pelekat perban dan bahan yang mengiritasi lainnya
·   Sediakan perawatan kulit khusus untuk lipatan jaringan, yang mudah mendapat infeksi ( contohnya : punggung, perineum dan pangkal paha )
·   Hindari menggunakan deodoran dan cairan aftersave untuk daerah pengobatan
·   Diskusikan kebutuhan perawatan kulit, seperti mempertahankan dye markings, menghindari sabun dan obat salep lainnya
·   Yakinkan pasien bahwa rambut akan tumbuh kembali setelah pengobatan radiasi selesai, jika sesuai
·   Bantu pasien dalam merencanakan kehilangan rambut, jika sesuai, melalui pendidikan tentang alternatif yang tersedia, seperti meggunakan rambut palsu, scarf, topi dan serban
·   Ajarkan pasien untuk mencuci dan menyisir rambutnya secara perlahan dan untuk tidur diatas sarung bantal untuk mencegah kehilangan rambut lebih banyak, jika sesuai
·   Awasi untuk indikasi infeksi membran mukus mulut
·   Anjurkan perawatan mulut yang baik dengan menggunakan dental floss dan water pik, jika sesuai
·   Mulai kegiatan perbaikan kesehatan mulut, seperti menggunakan saliva artificial, spray mulut dan menggunakan permen gula rendah, jika sesuai
·   Awasi pasien terhadap anoreksia, mual, muntah dan perubahan harga, esopagitis dan diare, jika sesuai
·   Tingkatkan masukan nutrisi dancairan yang adekuat
·   Tingkatkan diet terapeutik, seperti rendah serat, mencegah diare
·   Beri antimuntah, jika perlu, untuk mengintrol terjadinya mual dan muntah
·   Bantu pasien dalam mengatasi kelelahan melalaui perencanaan waktu istirahat yang sering, membatasi aktivitas dan membatasi kebutuhan sehari – hari, jika sesuai
·   Anjurkan  istirahat  secepatnya setelah pengobatan radiasi
·   Bantu pasien menerima cara mengatasi nyeri bahwa efektif dan diterima oleh pasien
·   Paksa cairan untuk mempertahankan hidrasi ginjal dan kandung kemih , jika sesuai
·   Awasi terhadap indikasi infeksi saluran kemih
·   Awasi terhadap tanda dan gejala infeksi sistemik, anemia dan perdarahan
·   Fasilitasi diskusi tentang perasaan pasien terhadap peralatan terapi radiasi, jika sesuai
·   Fasilitasi mengekspresikan ketakutan tentang prognosa atau keberhasilan pengobatan radiasi.

Referensi :
Hilderley,L.J. (1996). Radiotherapy.In S.L.Groenwald,M.H.Frogge,M.Goodman,& C.H. Yarbro 9Eds), Cancer Nursing : Principles and Practice, Boston : Jones & Bartlett
Hogan, c.M. (1990). Advances in the management of nausea and vomiting implications.Nursing Clinics of North America,25(2),475-497
Strohl,R.A. (1990). Radiation therapy : recent advances and nursing implications. Nursing clinics of North America,25(2),309-330

Thompson,J.M.,McFarland,G.K., Hirsch,J.E., & Tucker,S.M. (1993). Mosby’s clinical nursing (3rdned).St.Louis : Mosby

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Penatalaksanaan terapi radiasi"

Posting Komentar