Perawatan Inkontinesia urin
Perawatan Inkontinesia urin
DEFINISI: Bantuan dalam
meningkatkan kontinensia dan mempertahankan integritas kulit perineum
AKTIVTAS:
Identifikasi penyebab multifactor
dari inkontinesia (seperti output urin, pola berkemih, fungsi kognitif, masalah
perkemihan sebelumnya, residu setelah berkemih, dan obat-obatan)
Berikan privasi untuk eliminasi
Jelaskan etiologi masalah dan
rasional tindakan
Monitor eliminasi urin, meliputi
frekwensi, konsistensi, bau, volume, dan warna
Diskusikan prosedur dan hasil yang
diharapkan dengan klien
Bantu membangun/mempertahankan rasa
harapan
Modifikasi pakaian dan lingkungan
untuk memberi akses yang mudah untuk ke toilet
Bantu memilih kain inkontiensia
yang tepat/alas untuk manajemen jangka pendek saat perawatan yang leibh
definitive dirancang
Berikan kain pelindung, jika
diperlukan
Bersihkan area sekitar genital pada
jarak yang teratur
Beri umpan balik positif untuk
beberapa penurunan episode inkontinensia
Batasi cairan selama 2 sampai 3 jam
sebelum tidur, jika perlu
Jadwalakan pemebrian diuretik untuk
mengurangi dampak dalam gaya
hidup
Instruksikan klien/keluarga
mencatat output dan pola berkemih, sesuai kebutuhan
Instruksikan klien meminum minimal
1500 cc air per hari
Instruksikan cara-cara mencegah
konstipasi atau impaksi kotoran
Batasi pemasukan iritan kandung
kemih (seperti kola, kopi, teh, dan coklat)
Dapatkan urin untuk kultur dan tes
sensitivitas, jika diperlukan
Monitor efektifitas pembedahan,
medis, farmakologi, dan perawatan yang diminta sendiri
Monitor kebiasaan buang air besar
Rujuk ke spesialis kontinensia
urin, sesuai kebutuhan
LATAR BELAKANG BACAAN:
McCormick, K.A., & Palmer, M.N.
(1992). Urinary incontinence in older adults. In
J.J.
Fitzpatrick, R.L. Taunton, & A.K. Jacox (Eds.), Annual Review of Nursing
Research, 10, (pp. 25-53). New York :
Springer
McCormick, K.A., Scheve, A.A.S.,
& Leahy, E. (1988). Nursing management of
urinary
incontinence in geriatric inpatients. Nursing Clinics of Notrh America ,
23(1), 231-264.
National Institutes of Helath. (1988).
Urinary incontinence in adults. Consensus
Department
conference Statement. 7(5). Bethesda ,
MD : Office of Medical Application of Research, NIH.
Specht, J., Tunink, P., Maas , M., & Bulechek, G. (1991). Urinary
incontinence. In M.
Urinary Incontinence Guideline
Panel. (1992). Urinary incontinence in adults.
Clinical
practice guideline. AHCPR Pub. No 92-0038. Rockville, MD: Agency for Health
Care Policy and Research, Public health Service, U.S. Department of Health and
Human Services.
0 Response to "Perawatan Inkontinesia urin"
Posting Komentar