SPO FISIOTERAPI PADA CERVICAL DISC DYSFUNCTION




SPO FISIOTERAPI PADA
CERVICAL DISC DYSFUNCTION

No. Dokumen


No. Revisi


Halaman 1 dari 3



STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Tanggal Terbit


Ditetapkan,
,


Direktur
Pengertian
Adalah asuhan fisioterapi yang diterapkan pada Cervical Disc Dysfunction.
Tujuan
Melaksanakan asuhan fisioterapi secara akurat, paripurna, efektif dan efisien  dengan hasil yang optimal.
Kebijakan
Fisioterapi pada Cervical Disc Dysfunction sesuai dengan pedoman pelayanan unit fisioterapi.

Prosedur
a.    Teknik Aplikasi :

1.    Asesmen fisioterapi
1.1     Anamnesis:
·      Nyeri jenis ngilu/pegal pada cervical hingga lengan
·      Paresthesia hingga ke tangan pada area dermatome
·      Posisi menetap dan gerakfleksi cervical meningkatkan nyeri dan paresthesia
·      Ekstensi terasa lebih nyaman
1.2     Inspeksi : Flat neck atau debíais
1.3     Tes cepat :
·      Gerak fleksi cervical nyeri dan paresthesia pada leher hingga lengan/tangan
·      Gerak ekstensi 3 dimensi cervical nyeri dan paresthesia pada leher hingga lengan/tangan
1.4     Tes gerak aktif:
·      Gerak fleksi cervical nyeri dan paresthesia pada leher hingga lengan/tangan
·      Gerak lain kadang positif
1.5     Tes gerak pasif:
·      Nyeri dan terbatas dengan springy end feel pada gerak fleksi
·       cervical.










FISIOTERAPI PADA
 CERVICAL DISC DYSFUNCTION

No. Dokumen


No. Revisi


Halaman 2 dari 3



·         Gerak ekstensi cervical terasa nyaman
·         Gerak lain kadang positif.
1.1  Tes gerak isometric :Negatif.
1.2  Tes khusus
·      Compression test posisi fleksi nyeri dan paresthesia pada leher hingga lengan/tangan
·      Traction test posisi ekstensi keluhan berkurang
·      Tes sensasi dijumpai hypoaesthesia/paresthesia area dermatome tertentu
·      PACVP nyeri segmental

2.      Rencana fisioterapi:
2.1  Penjelasan tentang patologi, diagnosis, target, tujuan, rencan intervensi dan hasil yang diharapkan
2.2  Persetujuan pasien terhadap target, tujuan dan tindakan intervensi fisioterapi
2.3  Perencananaan intervensi secara bertahap

3.      Intervensi:
3.1  MWD cervical : Continous subthermal untuk aktualitas tinggi dan thermal untuk aktualitas rendah, waktu 10-12 menit.
3.2  Cervical traction : Intermittent posisi lordosis beban 20-30% berat badan, periode traksi dan istirahat pendek (misal Hold 5” rest 5”) durasi 10-15 menit
3.3  Latihan mobilisasi dengan metode Mc Kenzie
3.4  Cervical collar untuk actualitas tinggi
3.5  Proper neck mechanic anjuran posisi lordosis/ekstensi

4.      Evaluasi : Nyeri, sensasi, ROM cervical.

5.      Kontraindikasi :

5.1  Fraktur
5.2  Lysthesis
5.3  Neoplasma
5.4  Osteoporosis
5.5  Whiplash injury






FISIOTERAPI PADA
CERVICAL DISC DYSFUNCTION

No. Dokumen


No. Revisi


Halaman 3 dari 3



5.6 Ankylosing spondylitis
1.1  TBC tulang


2.      Kontra indikasi :

1.1  Fraktur
1.2  Lysthesis
1.3  Neoplasma
1.4  Osteoporosis
1.5  Whiplash injury
1.6  Ankylosing spondylitis
1.7  TBC tulang

3.      Dosis :
3.1  Pada aktualitas tinggi dengan dosis intensitas rendah; pada aktualitas rendah dosis intensitas tinggi
3.2  Waktu intervensi 20-30 menit
3.3  Pengulangan aktualitas tinggi tiap hari; pada aktualitas rendah 3 kali - 2 kali seminggu.


Unit Terkait
Seluruh Fisioterapis

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "SPO FISIOTERAPI PADA CERVICAL DISC DYSFUNCTION"

Posting Komentar