SPO PERENCANAAN BARANG FARMASI

	SPO PERENCANAAN BARANG FARMASI
Prosedur Tetap	No.Pokok 1	No. Revisi	Halaman 1 dari 2
	Tgl Terbit. 30 Desember 2016	Tangerang, Direktur
Pengertian	1. Perencanaan barang Farmasi adalah suatu daftar kebutuhan barang farmasi yang disusun berdasarkan metode konsumsi dan epidemilogi. 2. Perencanaan merupakan proses pemilihan jenis, jumlah dan harga perbekalan farmasi sesuai kebutuhan yang dilakukan secara efektif dan efisien dengan menggunakan metode konsumsi (jumlah pemakaian tahun lalu) dan dikombinasi dengan metode epidemilogi (data penyakit dan terafi).
Tujuan	Membuat perencanaan barang farmasi secara optimal sesuai kebutuhan. 2. Memotivasi penggunaan barang farmasi oleh “user” secara efektif dan efisien.
Kebijakan	Surat keputusan direktur rumah sakit Qadr No 347 Tentang Kebijakan perencanaan perbekalan farmasi.
Prosedur	Susun daftar kebutuhan barang farmasi baik yang rutin dipakai maupun penambahan item baru oleh masing masing ruangan. Kirim usulan daftar kebutuhan tersebut ke Instalasi Farmasi. Buat perencanaan berdasarkan metode konsumsi dan metode epidemiology dengan memperhatikan jumlah persediaan yang masih ada dan dihitung nilai uangnya, hal ini bertujuan untuk memperkirakannya alokasi anggaran yang diperlukan oleh IFRS. Hitungan rata-rata pemakaian barang farmasi perbulan dilakukan dengan cara sbb: C = EX 12-N C = rata-rata perbulan

	SOP PERENCANAAN BARANG FARMASI
	No.Pokok	No. Revisi	Halaman 2 dari 2
	Perkiraan. Hasil perencanaan dianalisa menggunakan : Analisa VEN V = Vital ,obat harus ada (bersifat live saving) E = Esensial,bersifat menyembuhkan perlu seleksi”drug Of Choice” N = Non esensial bersifat supplement Analisa ABC Analisa persediaan dengan mengelompokkan barang menjadi kelompok A,B,dan C 6. Hitung ‘buffer Stock ‘ dengan memperhitungkan ‘Lead Time’ biasanya ditambah kebutuhan satu bulan = “C” Serta ditambah perkiraan penambahan pemakaian karena pengembangan pelayanan dan peningkatan jumlah pasien = X% B 7. Buat rencana kebuthan satu tahun sbb: A = (B + X %B+C)-D A= jumlah rencana kebutuhan B = Kebutuhan riil satu tahun X%B: Perkiraan penambahan pemakaian karena penge- Mbangan pelayanan dan peningkatan jumlah pasien. C= Buffer Stock = rata-rata pemakain per bulan D= Perkiraan stock akhir 8. Ajukan data perencanaan kepada Wadir Bidang Pelayanan setelah disetujui diteruskan kepada Bagian logistic. 9. Lakukan pembelian oleh Bagian Logistik 10. Distributor mengirim barang ke Bagian Gudang Farmasi untuk disimpan dan didistribusikan.
Unit Terkait	· Unit Pelayanan · Unit Penunjang · Unit Logistik