SPO MASSAGE






SPO MASSAGE


No. Dokumen


No. Revisi


Halaman 1 dari 2


STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Tanggal Terbit

30/12/2016

Ditetapkan,
Direktur,


Direktur
Pengertian
Massage adalah salah satu bentuk modalitas fisioterapi dengan menggunakan tehnik pemijatan berupa gerusan melintang, tepukan, dorongan, ataupun tekanan pada jaringan lunak dengan tujuan untuk memperlancar sirkulasi darah, meningkatkan metabolisme tubuh, relaksasi dan untuk mengurangi nyeri.

Tujuan
Sebagai petunjuk bagi fisioterapis untuk memberikan terapi dengan Massage.

Kebijakan
Massage sesuai dengan pedoman pelayanan unit fisioterapi.

Prosedur
1.  Persiapan
1.1  Terapis melaksanakan assesment untuk mendapatkan masalah dan  menentukan program sehingga pelaksanaan lebih mencapai sasaran
1.2  Menentukan area terapi yang  tepat agar terapi efektif
1.3  Pasien berbaring di di bed atau duduk di kursi dengan rilek.
1.4  Anggota yang akan di terapi bebas dari pakaian, disangga dengan bantal, sedangkan bagian yang tidak diterapi ditutup dengan handuk.
1.5  Fisioterapis berdiri di samping bed / pasien
1.6  Untuk memudahkan massage dapat di tambahkan bahan pelicin seperti salep, minyak atau bedak.











MASSAGE

No. Dokumen


No. Revisi


Halaman 2 dari 2


1.  Pelaksanaan
2.1  Tehnik  massage
·         Effleurage  : untuk memperlancar aliran darah dan limfe
·         Friction  : Menghancurkan perlengketan/ pengerasan jaringan lunak dan   blokir nyeri diberikan pada akar – akar syaraf atau pada titik nyeri.
·         Petrissage : Terdiri dari kneading, wringing dan picking up. Berfungsi melemaskan dan mengulur otot / jaringan lunak, melancarkan peredaran darah di bagian yang lebih dalam dan metabolisme setempat. Membantu gerak pencernaan usus.
·         Tapotament  : Terdiri dari hacking, clapping, beating dan pounding. Berguna untuk memberikan rangsangan / pacuan  pada syaraf dan otot. Bila dilakukan di daearah thorax bertujuan memperlancar gerak pencernaan dan pembuangan.
2.2     Waktu pelaksanaan : sangat tergantung dari luasnya bagian yang diterapi, tebalnya jaringan tubuh dan tujuan terapi.
2.3     Kecepatan gerakan massage tegantung tujuannya. Gerakan yang cepat akan memacu sedangkan massage yang lambat sebagai efek penenang.
2.4     Dosis
·         Waktu               : 5 – 15 menit
·         Pengulangan   : Sub akut dan kondisi berat 1 kali / hari Kronik dan kondisi ringan  1 kali
·         Seri                    : 1 seri 10 kali.

2.  Mengakhiri Terapi
3.1  Bersihkan area yang diterapi.
3.2  Kembalikan peralatan ke tempat semula.



Unit Terkait
Seluruh Fisioterapis

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "SPO MASSAGE"

Posting Komentar