Peningkatan Perfusi Cerebral
Peningkatan Perfusi Cerebral
Definisi: Promosi perfusi
adekuat dan limitasi komplikasi untuk pasien yang sebelumnya pernah mengalami
resiko tidak adekuat perfusi cerebral
AKTIVITAS :
ü Konsultasikan dengan dokter untuk
menentukan parameter hemodinamik, dan mempertahankan parameter hemodinamik
dalam rentang ini
ü Penyebab hipertensi dengan ekspansi volum
atau inotropik atau agen vasokonstriksi, sesuai order, untuk mempertahankan
parameter hemodinamik dan memelihara/optimalisasi tekanan perfusi cerebral (
CPP )
ü Berikan dan titrasi obat vasoaktif, sesuai
order, untuk mempertahankan parameter hemodinamik
ü Berikan agen ntuk memperluas volume intra
vaskular, jika sesuai ( koloid, produk darah dan kristaloid )
ü Berikan peluas volume untuk mempertahankan
parameter hemodinamik sesuai order
ü Monitor waktu prothrombin ( PT ) dan parsial tromboplastin
( PTT ) jika menggunakan hetastarch sebagai peluas volume
ü Berikan agen rheologi [ dosis rendah
manitol atau Low Molecular Weight dxtrans ( LMDs ) ] sesuai order
ü Pertahankan level hematokrit sekitar 33%
untuk terapi hemodilusi hipervolemik
ü Phlebotomize pasien, jika sesuai, untuk
mempertahankan tingkat hematokrit pada rentang yang diinginkan
ü Pertahankan tingkat serum glukosa dalam
rentang normal
ü Konsultasikan dengan dokter untuk
menentukan penmpatan kepala tempat tidur 15-30 derajat dan monitor respon
pasien untuk posisi tempat tidur
ü Hindari fleksi leher atau fleksi
panggul/lutut yang berlebihan
ü Pertahankan level pCO2 pada 25 mm Hg atau
lebih
ü Berikan calcium channel blokers, sesuai
order
ü Berikan vasopresin, sesuai order
ü Berikan dan monitor fek osmotik dan loop
aktif diuretik dan kortikosteroid
ü Berikan obat nyeri, ketika tepat
ü Berikan obat-obatan antikoagulan, sesuai
order
ü Berikan obat-obatan antiplatelet, sesuai
order
ü Berikan medikasi trombolitik, sesuai order
ü Monitor prothrombin time pasien ( PT ) dan
PTT pertahankan 1,5 sampai 2 kali keadan normal, jika sesuai
ü Monitor efek samping terapi antikoagulan
ü Monitor tanda-tanda perdarahan ( tes feses
dan NG drainase untuk darah )
ü Monitor status neurologikal
ü Kalkulasi dn monitor cerebral perfusion
pressure ( CPP )
ü Monitor ICP pasien dan respon neurologikal
untuk aktivitas perawatan
ü Monitor mean arterial pressure ( MAP )
ü Monitor CVP
ü Monitor PAWP dan PAP
ü Monitor status respirasi ( rate, ritme,
dan respirasi dalam; pO2, pCO2,pH dan level bikarbonat )
ü Auskultasi suara paru untuk mengetahui
crackles atau suara lain
ü Monitor tanda-tanda overload cairan (
ronkhi, jugular venous distntion ( JVD ), edema, dan peningkatan skresi
pulmonari )
ü Monitor determinan penangkutan oksigen
jaringan ( PaCO2, SaO2, dan level hemoglobin dan kardiak output ) jika tersedia
ü Monitor nilai lab untuk perubahan
oksigenasi atau keseimbangan asam basa, jika sesuai
ü Monitor intake dan output
Bronstein,
K.S., Popovich, J.M., & Stewart-Amidei, C. (1991). Promoting stroke
recovery: A research based approach for nurses. St. Louis : Mosby. Hickey,
J.V. (1992). The clinical practice of neurological and neurosurgical nursing. Philadelphia :
J.B. Lippincott. Hummel, S.K. (1989). Cerebral
vasospasm: Current concepts of pathogenesis and treatment. Journal
of Neuroscience Nursing, 21(4), 216-224.
Mitchell, S.K. &
Yates, R.R. (1986). Cerebral vasospasm: Theoretical causes, medical management
and nursing implications. Journal of Neuroscience Nursing, 18(6),
315-323. Stewart-Amidei,
C. (1989). Hypervolemic hemodilution: A new approach to subarachnoid hemorrhage.
Heart & Lung, 18(6), 590-598.
0 Response to "Peningkatan Perfusi Cerebral"
Posting Komentar