Perawatan Jantung Akut
Perawatan Jantung
Akut
Definisi: Limitasi dari komplikasi bagi pasien yang baru saja
mengalami episode terhadap suatu ketidakseimbangan antar suplai oksigen
miokardial dan kebutuhan akibat kerusakan fungis jantung.
AKTIVITAS :
ü Evaluasi nyeri dada (
meliputi : intensitas, lokasi, radiasi, durasi, dan factor presipitasi dan
elevasi )
ü Sediakan alat untuk memanggil perawat secara
langsung dan berkelanjutan, dan minta pasien dan keluarga untuk tahu bahwa
mereka akan direspon secara langsung
ü Monitor ritme dan rate
jantung
ü Auskultasi suara jantung
ü Perhatikan frustasi dan
ketakutan yang disebabkan oleh ketidakmampuan berkomunikasi dan pemaparan mesin
dan lingkungan yang aneh
ü Auskultasi paru untuk
mngtahui crackles atau adanya suara lain
ü Monitor status neurology
ü Monitor intake / output,
urin output, dan berat badan harian , jika sesuai
ü Pilih lead EKG terbaik
untuk monitoring yang berkelanjutan
ü Dapatkan 12 lead EKG ,
jika sesuai
ü Gambarkan level serum,
CK, LDH, dan AST jika sesuai
ü Monitor fungsi ginjal (
BUN dan level CR ) jika sesuai
ü Monitor tes fungsi hati,
jika sesuai
ü Monitor nilai lab untuk
elektrolit, yang kemungkinan meningkatkan resiko disritmia ( meliputi serum potassium dan
magnesium ) jika sesuai
ü Monitor tekanan darah dan
parameter hemodinamik, jika tersedia (
meliputi CVP dan kapilari pulmonal/ tekanan antara arteri )
ü Sediakan makanan sedikit
tapi sering
ü Batasi intake kafein,
sodium, kolesterol, makanan tinggi lemak dan sebagainya
ü Monitor keefektifan
terapi oksigen, jika sesuai
ü Monitor determinan
pengangkutan oksigen ( meliputi PaO2 dan hemoglobinserta kardiak output ) jika
sesuai
ü Pertahankan lingkungan
yang kondusif untuk istirahat dan pemulihan
ü Instruksikan pasin untuk
menghindari aktivitas yang berakibat pada Valsava Manuever ( peregangan selama pergerakan usus )
ü Kelola obat-obatan yang
akan mencegah episode Valsava maneuver ( pelembut feses, antiemetik ) jika
sesuai
ü Hindari mengukur
temperature rectal
ü Cegah bentuk thrombus
perifer (ubah tiap 2 jam dan brikan dosi rendah antikoagulan)
ü Berikan medikasi untuk mengurangi / mencegah nyeri,
jika diperlukan
American Association
of Critical-Care Nurses. (1990). Outcome standards for nursing care of the critically
ill. Laguna Niguel, CA: AACN.
Bines, A.S., & Landron, S.L. (1993). Cardiovascular
emergencies in the post anesthesia care unit. In K.L. Saleh & V.
Brinsko (Eds.), Nursing Clinics of North America ,
28(3), 493-506.
Cullen,
L.M. (1992). Interventions related to circulatory care. In G.M. Bulechek &
J.C. McCloskey (Eds.),
Symposium on Nursing Interventions. Nursing Clinics of North
America , 27(2), 445-476.
DeAngelis,
R. (1991). The cardiovascular system. In J. Alspach (Ed.), AACN Core Curriculum for
Critical Care Nursing (4th ed.) (pp. 132-314). Philadelphia : W.B. Saunders.
Johanson,
B.C., Wells, S.J., Hoffmeister, D., & Dungca, C.U. (1988). Standards for
critical care (3rd ed.). St. Louis : Mosby.
Riegel,
B. (1988). Acute myocardial infarction: Nursing interventions to optimize
oxygen supply and
demand. In L. Kem (Ed.), Cardiac Critical Care Nursing (pp. 59-90). Rockvilie , MD :Aspen .
Woo,
M.A. (1992). Clinical management of the patient with an acute infarction.
Nursing Clinics of North America , 27(1),
189-204.
0 Response to "Perawatan Jantung Akut"
Posting Komentar