PANDUAN PRAKTIK KLINIS GINEKOLOGI INVERSIO UTERI
PANDUAN PRAKTIK KLINIS
GINEKOLOGI
|
|
PANDUAN PRAKTIK KLINIS
SMF : OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
RUMAH SAKIT
|
|
INVERSIO UTERI (N85.5)
|
|
1. Pengertian
(Definisi)
|
Uterus terpuntir balik sehingga endometrium terdapat di sebelah luar
|
2. Klasifikasi
|
1. Inkomplit:
uterus terbalik, tapi tidak keluar dari serviks sehingga hanya terdapat
lekukan pada fundus uteri.
2. Komplit:
fundus uteri menonjol keluar dari serviks.
3. Inversio
prolaps: seluruh uterus yang berputar balik terdapat di luar introitus vagina.
Berdasarkan
waktu:
1. Akut: terjadi setelah persalinan
2. Subakut: sudah terdapat konstriksi
serviks
3. Kronik: terjadi lebih dari 4 minggu
setelah persalinan atau tidak berhubungan dengan persalinan atau karena
kelainan ginekologis
|
3. Diagnosis
|
1. Dicari faktor risiko seperti: pengelolaan kala III yang tidak
benar, kelemahan
miometrium kongenital atau didapat, mioma uteri terlahir
2. Syok atau perdarahan pervaginam
3. Terdapat massa merah kebiruan yang
berdarah pada vagina atau di luar vulva
4. Pada pemeriksaan luar tidak teraba
fundus uteri atau terdapat lekukan
|
4. Diagnosis
banding
|
Prolapsus uteri (N81)
|
5. Pemeriksaan
penunjang
|
Pemeriksaan laboratorium:
hemoglobin, hematokrit, trombosit, leukosit
|
6.
Terapi
|
1. Atasi syok
2. Pemberian analgetik kuat
3. Reposisi manual dalam narkose umum
(69.94). Agar reposisi lebih mudah dapat diberikan Terbutaline 0,25 mg bolus
IV. Berikan segera antibiotik, setelah reposisi berhasil berikan oksitosin 20 IU dalam
dextrose 5% paling sedikit selama 24 jam
4. Tindakan pembedahan (69.2) dilakukan
bila reposisi manual tidak berhasil
a. Perabdominal
(jika uterus masih besar/pasca salin) dengan teknik Haultain dan Huntington
b. Pervaginam
(jika ukuran uterus sudah mengecil) antara lain dengan teknik Kustner atau Spinelli.
|
7.
Perwatan rumah sakit
|
Diperlukan
|
8. Penyulit
|
Infeksi, Kematian
|
9. Prognosis
|
Dubia ad bonam
|
10. Informed
consent
|
Dilakukan informed
consent pada setiap aspek tindakan, baik diagnostik maupun terapeutik,
kecuali bila keadaan sudah sangat mengancam jiwa
|
11. Output
|
Inversio uteri terkoreksi
|
12. Patologi anatomi
|
Jaringan yang diangkat
|
13.
Otopsi
|
Diperlukan pada kasus kematian akibat penyulit tindakan operatif maupun
keadaan penyakitnya sendiri
|
14.
Catatan medik
|
Mencakup keluhan utama, gejala klinis, pemeriksaan fisik & penunjang, terapi,
operasi, perawatan, tindak lanjut, konsultasi, prognosis
|
15. Dokumen terkait
|
Pedoman Diagnosis dan Terapi Obstetri dan
Ginekologi RS dr. , Bagian Kedua
(Ginekologi), 2005
|
Numpang promo ya Admin^^
BalasHapusajoqq^^com
mau dapat penghasil4n dengan cara lebih mudah....
mari segera bergabung dengan kami.....
di ajopk.club....^_~
segera di add Whatshapp : +855969190856