PANDUAN PRAKTIK KLINIS PENUNJANG MEDIS PENYAKIT TROFOBLAS
PANDUAN PRAKTIK KLINIS
PENUNJANG MEDIS PENYAKIT TROFOBLAS
|
|
PANDUAN PRAKTIK KLINIS PENUNJANG MEDIS
SMF : OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
RUMAH SAKIT
|
|
PENYAKIT TROFOBLAS | |
Penyakit trofoblas terdiri dari penyakit
|
1)
Trofoblas kehamilan (gestational trophoblastic disease) ialah penyakit trofoblas yang
berhubungan dengan kehamilan dan
2)
Penyakit trofoblas yang tidak berhubungan dengan
kehamilan (non gestational trophoblastic disease) tetapi berasal dari sel indung
telur dan kejadiannya sangat jarang.
Yang dibicarakan di sini
adalah penyakit trofoblas yang berhubungan dengan kehamilan, sedangkan yang
tidak berhubungan dengan kehamilan akan dibicarakan pada bab keganasan
ovarium (bab teratoma)
Perkembangan hasil konsepsi
ada kalanya mengalami kelainan antara lain hasil konsepsi tidak berupa janin,
melainkan berkembang secara patologis berupa gelembung-gelembung yang disebut
mola hidatidosa.
Penyakit trofoblas terdiri
dari mola hidatidosa (jinak) dan koriokarsinoma (ganas). Umumnya
penderita mola akan menjadi baik setelah diobati, tetapi sekitar 15% akan
mengalami degenerasi keganasan menjadi koriokarsinoma.
Dalam perjalanannya penyakit
trofoblas sering menunjukkan gejala-gejala di luar bidang obstetri-ginekologi,
misalnya tirotoksikosis, sesak, batuk darah dan kelainan neurologis. Karena
itu penanganan di rumah sakit perlu kerjasama Bag/SMF Obstetri-Ginekologi
dengan Departemen Penyakit Dalam, Neurologi, laboratorium, serta pemeriksaan
penunjang lainnya. Pasien trofoblas
harus mendapat pengawasan selama waktu tertentu untuk mendeteksi adanya
keganasan pada stadium dini.
|
0 Response to "PANDUAN PRAKTIK KLINIS PENUNJANG MEDIS PENYAKIT TROFOBLAS"
Posting Komentar